Archive for September 2009

Nested For

Example 1:
# include <iostream.h>
# include <conio.h>

main()
{

int loop,counter;
clrscr();

for(counter=0;counter<5;counter++)
{
for(loop=0;loop<counter;loop++)
{
cout <<counter;
}
cout <<"\n";
}

getch();
}
Example 2:
# include <iostream.h>
# include <conio.h>

main()
{

int bil,loop,counter;
clrscr();

cout <<"Masukkan sembarang bilangan ! : ";
cin >>bil;

for(counter=0;counter<=bil;counter++)
{
for(loop=1;loop<counter;loop++)
{
cout <<"*";
}
cout <<"\n";
}
for(counter=bil;counter>=0;counter--)
{
for(loop=2;loop<counter;loop++)
{
cout <<"*";
}
cout <<"\n";
}

getch();
}

Posted in | Leave a comment

For Multi Condition

Untuk For Multi Kondisi (kondisi1 & kondisi2), maka diperlukan operator LOGIKA && untuk relasi AND, dan operator LOGIKA || untuk relasi OR.
Untuk materi dasar for, dapat dilihat di sini!

Langsung saja pada contoh listing programnya.

# include <iostream.h>
# include <conio.h>

main()
{

int bil;
char ket;
clrscr();

for((bil=1)&&(ket='D');(bil<=4)&&(ket>='A');(bil++)&&(ket--))
{
cout <<bil <<" | " <<ket;
cout <<"\n";
}

getch();
}

Posted in | Leave a comment

For

Untuk materi dasar for, dapat dilihat di sini!


Example 1:

# include <iostream.h>
# include <conio.h>

main()
{

int number;
clrscr();

for(number=1;number<5;number=number+1)
{
cout <<number;
cout <<"\n";
}

getch();
}

Example 2 :
# include <iostream.h>
# include <conio.h>

main()
{

clrscr();

for(int number=1;number<5;number=number+1) //Declaration variable type, example (int) will do in property for
{
cout <<number;
cout <<"\n";
}

getch();
}

Example 3:
# include <iostream.h>
# include <conio.h>

main()
{

int number;
clrscr();

number=1;
for( ;number<=5; ) //Initial Variable in property for, moved before intruction for. fix Condition write in property for. And Interval put on under instruction for
{
cout <<number;
cout <<"\n";
bil++; //interval can brief writing from number=number+1 to be number++, and number=number-1 to be number--
}

getch();
}

Posted in | Leave a comment

Do-While

Perulangan selain for adalah Do-While. Bentuk umum pernyataan Do-while sebagai berikut :
initial_counter;
do
{
statement 1;
statement 2;
update_counter;
}
while(
condition_counter);


Do-While Multi Condition

Untuk Do-While multi kondisi sama dengan perulangan for yakni initial_counter, condition_counter, dan update_counter lebih dari 1.


Nested Do-While

Istilah nested-loop adalah situasi dimana sebuah proses berulang lainnya. Bentuk umum dari Nested-loop adalah sebagai berikut;
initial_counter;
do
{
initial_loop;
statement 1;
update_counter;
do
{

statement 1;
update_loop;
}
while(
condition_loop);
}
while(
condition_counter);

Posted in | Leave a comment

For

Perulangan yang pertama adalah for. Bentuk umum pernyataan for sebagai berikut :
for(initial_counter;condition_counter;update_counter)
{
statement 1;
statement 2;
}
Dimana statement 1 dan statement 2 berbeda, namun kedua statement tersebut dilakukan perulangan.

Kita misalkan sebuah for ditulis seperti ini;
for(a;b;c)
{
d;
e;
}
eksekusi program dengan instruksi for seperti di atas adalah sebagai berikut;

  1. eksekusi a = inisialisasi counter.
  2. eksekusi b = cek syarat perulangan.
  3. eksekusi d = jika syarat perulangan terpenuhi.
  4. eksekusi e = jika eksekusi d terpenuhi.
  5. eksekusi c = update nilai counter.
  6. eksekusi b = cek syarat perulangan.
  7. eksekusi d = jika syarat perulangan terpenuhi.
  8. eksekusi e = jika eksekusi d terpenuhi.
  9. eksekusi c = update nilai counter.
  10. dan seterusnya b,d,e,c sampai condition counter tidak terpenuhi.

Untuk contoh listing programnya bisa dilihat di sini!



Modifikasi Parameter For

Parameter dalam intruksi for tidak harus diisi lengkap, bahwa tidak diisi pun tidak apa-apa, asalkan tanda (;) tetap ditulis. Namun, data yang seharusnya ditulis sebagai parameter harus diletakaan di dalam maupun di luar pernyataan for.
Bentuk modifikasinya sebagai berikut;
initial_counter
for( ;condition_counter; )
{
statement 1;
statement 2;
update_counter
}

Untuk contoh listing programnya bisa dilihat di sini!


For Multi Condition

Untuk for multi kondisi, yakni terdapat intruksi parameter for lebih dari 1. (initial_counter, condition_counter, dan update_counter lebih dari 1).

Untuk contoh listing programnya bisa dilihat di sini!



Nested For

Istilah nested-loop adalah situasi dimana sebuah proses berulang lainnya. Bentuk umum dari Nested-loop adalah sebagai berikut;
for(initial_counter;condition_counter;update_counter)
{
for(initial_loop;condition_loop;update_loop)
{
statement 1;
}
}

Untuk contoh listing programnya bisa dilihat di sini!

Posted in | Leave a comment

Pengantar Perulangan

Ada kalanya suatu proses diselesaikan dengan cara yang sama dengan proses sebelumnya namun data yang diolah sedikit berbeda. dalam hal ini tidak efektif jika kedua cara ini dibuat terpisah.

Jika kita ingin mencetak "Belajar Pemrograman" sebanyak 4 kali, bisa saja kita menulis instruksi sebagai berikut;
cout <<"Belajar Pemrograman";
cout <<"Belajar Pemrograman";
cout <<"Belajar Pemrograman";
cout <<"Belajar Pemrograman";

Namun bagaimana jika kita ingin menampilkan "Belajar Pemrograman" 100 kali????
Karena yang akan ditampilkan sama, maka cukup dilakukan sekali lalu cara ini diulangi sebanyak yang kita butuhkan.

Proses berulang dikendalikan oleh variabel counter, yaitu variabel untuk mencatat jumlah perulangan yang sudah terjadi. setiap kali sebuah blok instruksi selesai dikerjakan, nilai dalam variabel counter diperbaharui, biasanya naik 1 nilai ataupun turun. Dalam prakteknya bisa lebih dari 1.

Dalam hal perulangan, kita akan mengenal perulangan berdasarkan;

  1. Pernyataan For,
  2. Pernyataan Do-While.

Posted in | Leave a comment

Switch - Case

Bentuk dari Switch-case merupakan pernyataan yang dirancangan khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alternatif penyelesaian. Pernyataan switch - case ini memiliki kegunaan sama seperti if – else bertingkat.

Kontruksi If-Else yang bertingkat-tingkat seringkali membingungkan pembacaan alur program. Bahasa C++ menyediakan intruksi Switch
untuk memudahkan pembacaan alur program bercabang yang sangat banyak. meskipun Switch didesain untuk mengganti If-Else, akan tetapi Switch memiliki batasan:

  1. Data yang diperiksa haruslah bertipe Integer (int) atau Karakter (char).
  2. Range data yang diperiksa bernilai 0 s/d 255.
Bentuk penulisan perintah ini sebagai berikut :
switch (value)
{
case constanta 1 : statement 1;
break;

case constanta 2 : statement 2;
break;
.....
.....etc
default : statement x;
}

Ket:
  • Constanta 1, constanta 2, dst adalah yang akan dicocokkan dengan isi value.
  • Statement adalah pernyataan yang akan di kerjakan jika value (bertipe Integer atau Karakter) cocok dengan salah satu data dari constanta 1 , constanta 2 atau yang lainnya.
  • break adalah perintah untuk mengakhiri statement. Apabila tidak ada break, komputer akan mengeksekusi intruksi yang berada di bawahnya walaupun berada di case yang berbeda.
  • default, bersifat optional. dieksekusi jika value tidak cocok dengan salah satu constanta yang tersedia.
Kesimpulan:
Setiap cabang akan dijalankan jika syarat nilai konstanta tersebut dipenuhi dan default akan dijalankan jika semua cabang diatasnya tidak terpenuhi.
Pernyataan break menunjukan bahwa perintah siap keluar dari switch. Jika pernyataan ini tidak ada, maka program akan diteruskan kecabang – cabang yang lainnya.

Untuk contoh listing programnya, dapat dilihat di sini!

Posted in | Leave a comment

Swich-Case

Untuk materi dasar Switch-case, dapat dilihat di sini!

# include <iostream.h>
# include <conio.h>

main()
{

int pil;
clrscr();

cout <<"Masukkan Bilangan [1-10] : ";
cin >>pil;

switch(pil){ // pil merupakan variabel atau ekspresi yg akan diuji

case 1 : // nilai 1 & seterusnya adalah data yang akan di cocokkan dengan variabel
// statement akan dikerjakan apabila nilai sesuai dengan variabel
cout <<"\tSATU"; // \t merupakan tanda tabulasi
cout <<"\nBILANGAN GANJIL";
break; // perintah untuk mengakhiri suatu statement

case 2 :
cout <<"\tDUA";
cout <<"\nBILANGAN GENAP";
break;

case 3 :
cout <<"\tTIGA";
cout <<"\nBILANGAN GANJIL";
break;

case 4 :
cout <<"\tEMPAT";
cout <<"\nBILANGAN GENAP";
break;

case 5 :
cout <<"\tLIMA";
cout <<"\nBILANGAN GANJIL";
break;

case 6 :
cout <<"\tENAM";
cout <<"\nBILANGAN GENAP";
break;

case 7 :
cout <<"\tTUJUH";
cout <<"\nBILANGAN GANJIL";
break;

case 8 :
cout <<"\tDELAPAN";
cout <<"\nBILANGAN GENAP";
break;

case 9 :
cout <<"\tSEMBILAN";
cout <<"\nBILANGAN GANJIL";
break;

case 10 :
cout <<"\tSEPULUH";
cout <<"\nBILANGAN GENAP";
break;

default : //perintah ini akan dieksekusi apabila variabel yang diinputkan tidak sesuai dengan nilai yang tersedia
cout <<"\nAngka Melebihi 10";
}

getch();
}

Posted in | Leave a comment

Nested If-Else

# include <iostream.h>
# include <conio.h>

main ()
{

int bil;

clrscr();

cout <<"Masukkan bilangan ! [1-100]: ";
cin >>bil;

if(bil<50)
{
if(bil%2) //Jika bil habis dibagi 2, maka
{
cout <<"Bilangan < 50";
cout <<"Bilangan GENAP";
}
else //Jika bil tidak habis dibagi 2, maka
{
cout <<"Bilangan < 50";
cout <<"Bilangan GANJIL";
}
}

else
{
if(bil%2)
{
cout <<"Bilangan >= 50";
cout <<"Bilangan GENAP";
}
else
{
cout <<"Bilangan >= 50";
cout <<"Bilangan GANJIL";
}
}


getch();
}

Posted in | Leave a comment

If-Else Multi Kondisi

# include <conio.h>
# include <iostream.h>

main()
{
int nilai;
float bobot;
char huruf;
char ket;

clrscr();
cout <<"\n**************************************";
cout <<"\n* Perhitungan Indeks Prestasi (IP) *";
cout <<"\n**************************************";
cout <<"\n";
cout <<"\nMasukkan nilai Anda ! : "; cin >>nilai;

//Untuk If-Else Multi Kondisi(kondisi1 & kondisi2), maka diperlukan operator LOGIKA && untuk relasi AND, dan operator LOGIKA || untuk relasi OR

if ((nilai>=80)&&(nilai<=100))
{
ket = 'A';
bobot = 4.00;
}
else if ((nilai>=71)&&(nilai<=79))
{
ket = 'B+';
bobot = 3.50;
}
else if ((nilai>=65)&&(nilai<=70))
{
ket = 'B';
bobot = 3.00;
}
else if ((nilai>=61)&&(nilai<=64))
{
ket = 'C+';
bobot = 2.50;
}
else if ((nilai>=56)&&(nilai<=60))
{
ket = 'C';
bobot = 2.00;
}
else if ((nilai>=40)&&(nilai<=55))
{
ket = 'D';
bobot = 1.00;
}
else
{
ket = 'E';
bobot = 0.00;
}

cout <<"\n\n";
cout <<"\n================";
cout <<"\n= NILAI ANDA =";
cout <<"\n================";
cout <<"\n";
cout <<"\nAngka = " <<nilai;
cout <<"\nHuruf = " <<ket;
cout <<"\nBobot = " <<bobot;

getch();
}

Posted in | Leave a comment

If-Else

Untuk materi dasar dari percabangan If-Else bisa dilihat di sini!

# include <iostream.h>
# include <conio.h>

main ()
{

int bil;

clrscr();

cout <<"Masukkan bilangan ! : ";
cin >>bil;

if(bil%2) //Jika bil habis dibagi 2, maka
{
cout <<"Bilangan GENAP";
}
else //Jika bil tidak habis dibagi 2, maka
{
cout <<"Bilangan GANJIL";
}

getch();
}

Posted in | Leave a comment

If-Else

Pernyataan Percabangan If-Else digunakan untuk memecahkan persoalan untuk mengambil suatu keputusan diantara sekian pernyataan yang ada. Untuk keperluan pengambilan keputusan, Borland C++ menyediakan beberapa perintah antara lain:

1. Pernyataan If-Else

Bentuk umum dari pernyataan If-Else
if(kondisi)
{
statement 1;
}
else
{
statement 2;
}

Ket :
  • Kondisi adalah pernyataan relasi yang akan diuji kebenarannya. Kondisi bisa berbentuk pernyataan relasi tunggal maupun pernyataan relasi majemuk yang dihunbungkan dengan operator logika.
  • Statement adalah satu atau lebih perintah yang akan dikerjakan jika kondisi bernilai benar.
Kesimpulan:
Pernyataan if mempunyai pengertian, "Jika kondisi bernilai benar, maka statement 1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan statement 2".

Untuk contoh programnya, silahkan lihat di sini!


2. Pernyataan If-Else Multi Kondisi

Kondisi yang diperiksa di dalam perintah if bisa berupa kumpulan operasi yang dihubungkan dengan satu atau lebih operator logika.
Bentuk umum If-Else Multi Kondisi.
if(kondisi1 &&/|| kondisi2 .......dst)
{
statement;
}
.....dst

Ket:
  • Kondisi 1, kondisi 2, dst adalah beberapa pernyataan relasi yang akan diuji kebenarannya. Hasil akhir dari seluruh kondisi inilah yang akan menentukan apakah blok statement akan dikerjaka atau tidak.
  • Operator "&&" digunakan untuk menghubungkan dua relasi dengan logika AND. Hasil akhir akan bernilai benar apabila kedua kondisi benar. Dan bernilai salah apabila kedua kondisi atau salah satu kondisi bernilai salah.
  • Operator "||" digunakan untuk menghubungkan dua relasi dengan logika OR. Hasil akhir akan bernilai benar apabila kedua kondisi benar atau salah satunya benar. Dan bernilai salah apabila kedua kondisi bernilai salah.
Untuk contoh programnya, silahkan lihat di sini!


3. Pernyataan Nested If-Else

Percabangan If-Else secara Nested merupakan sebuah struktur percabangan bisa saja berada di dalam struktur percabangan yang lain, demikian terus tanpa batas, disesuaikan dengan persoalan yang dihadapi. Diproses atau tidaknya percabangan yang berada di bagian dalam ditentukan oleh diproses-tidaknya percabangan bagian luar.

Nested if merupakan pernyataan if berada didalam pernyataan if yang lainnya. Bentuk penulisan pernyataan Nested if adalah :
if(kondisi 1)
{
if(kondisi 1-1)
{
statement 1.1;
}
else
{
statement 1.2;
}
}
else
{
if(kondisi 2-1)
{
statement 2.1;
}
else
{
statement 2.2;
}
}

Kesimpulan:
Pernyatan Nested If-Else memiliki pengertian,
  • "Jika kondisi 1 bernilai benar, dan jika kondisi 1-1 bernilai benar, maka akan mengerjakan statement 1.1" Apabila kondisi 1-1 bernilai salah, maka akan mengerjakan statement 1.2".
  • "Jika kondisi 1 bernilai salah, dan jika kondisi 2-1 bernilai benar, maka akan mengerjakan statement 2.1" Apabila kondisi 2-1 bernilai salah, maka akan mengerjakan statement 2.2".
Untuk contoh programnya, silahkan lihat di sini!

Posted in | Leave a comment

Operator Relasi

# include <iostream.h>
# include <conio.h>

main()
{
int a=20,b=20,sama1,tidaksama1,besar1,samabesar1,kecil1,samakecil1;
float x=30.25,y=25.30,sama2,tidaksama2,besar2,samabesar2,kecil2,samakecil2;
clrscr();

cout <<"\n*******************";
cout <<"\n* OPERATOR RELASi *";
cout <<"\n*******************";
cout <<"\n\n";
cout <<"\n a = "<<a <<", b = "<<b;
cout <<"\n x = "<<x <<", y = "<<y;
cout <<"\n";

cout <<"\n Persamaan";
cout <<"\n===========";
sama1 = (a == b); //true -> 1
sama2 = (x == y); //false -> 0
cout <<"\n a = b = " <<sama1;
cout <<"\n x = y = " <<sama2;

cout <<"\n Pertidaksamaan";
cout <<"\n================";
tidaksama1 = (a != b); //false -> 0
tidaksama2 = (x != y); //true -> 1
cout <<"\n a != b = " <<tidaksama1;
cout <<"\n x != y = " <<tidaksama2;

cout <<"\n Lebih Besar Dari";
cout <<"\n==================";
besar1 = (a > b); //false -> 0
besar2 = (x > y); //true -> 1
cout <<"\n a > b = " <<besar1;
cout <<"\n x > y = " <<besar2;

cout <<"\n Lebih Besar atau Sama Dengan";
cout <<"\n==============================";
samabesar1 = (a >= b); //true -> 1
samabesar2 = (x >= y); //true -> 1
cout <<"\n a >= b = " <<samabesar1;
cout <<"\n x >= y = " <<samabesar2;

cout <<"\n Lebih Kecil Dari";
cout <<"\n==================";
kecil1 = (a < b); //false -> 0
kecil2 = (x < y); //false -> 0
cout <<"\n a < b = " <<kecil1;
cout <<"\n x < y = " <<kecil2;

cout <<"\n Lebih Kecil atau Sama Dengan";
cout <<"\n==============================";
samakecil1 = (a <= b); //true -> 1
samakecil2 = (x <= y); //false -> 0
cout <<"\n a <= b = " <<samakecil1;
cout <<"\n x <= y = " <<samakecil2;

getch();
}

Posted in | Leave a comment

Logica

# include <iostream.h>
# include <conio.h>

main()
{

int x=10,N1,N2;
clrscr();

cout <<"\nYour number = " <<x;
cout <<"\n\n";

cout <<"\n LOGICA AND";
cout <<"\n===========";
N1 = (x==10)&&(x==20);
cout <<"\n(x=10)&&(x=20) = " <<N1;

cout <<"\n\n";

cout <<"\n LOGICA OR";
cout <<"\n===========";
N2 = (x==10)||(x==20);
cout <<"\n(x=10)||(x=20) = " <<N2;

getch();
}

Posted in | Leave a comment

Aritmathic

# include <<iostream.h>>
# include <<conio.h>>

main()
{
int a=20,b=10,add1,sub1,multiply1,div1;
float x=30.25,y=25.30,add2,sub2,multiply2,div2;
clrscr();

cout <<"\n**************************";
cout <<"\n* OPERATOR of ARITMATHIC *";
cout <<"\n**************************";
cout <<"\n\n";
cout <<"\n a = "<<a <<", b = "<<b;
cout <<"\n x = "<<x <<", y = "<<y;
cout <<"\n";
cout <<"\n Adding...";
cout <<"\n===========";
add1 = a + b;
add2 = x + y;cout <<"\n a + b = " <<add1;
cout <<"\n x + y = " <<add2;
cout <<"\n Subtracting...";
cout <<"\n================";
sub1 = a - b;
sub2 = x - y;cout <<"\n a - b = " <<sub1;
cout <<"\n x - y = " <<sub2;
cout <<"\n Multiplying...";
cout <<"\n================";
multiply1 = a * b;
multiply2 = x * y;cout <<"\n a * b = " <<multiply1;
cout <<"\n x * y = " <<multiply2;
cout <<"\n Divide...";
cout <<"\n===========";
div1 = a / b;
div2 = x / y;cout <<"\n a / b = " <<div1;
cout <<"\n x / y = " <<div2;

getch();
}

Posted in | Leave a comment

Data Type

Tipe-tipe data yang ada pada Bahasa C++ terdiri dari:
int = Integer (Bilangan Bulat)
float = Bilangan Pecahan/Desimal
double = Bilangan pecahan/desimal yang memiliki rentang lebih besar dibandingkan dengan float.
char = Karakter, biasanya dalam penulisan tipe ini, harus diikuti tanda (')
string = Gabungan dari beberapa karakter, dalam penulisanyya diikuti oleh tanda (")
bool = Boolean (Menyimpan nilai salah dan benar).

# include <iostream.h>
# include <conio.h>

main()
{

int number1 = 21; // 21 integer number identification
float number2 = 12.90; // 12.90 fraction number identification
char character = 'A'; // character A identification start and end with sign (')
string status = "Good"; //sting A identification start and end with sign (")
bool test = true;
clrscr();


cout <<"Integer Number : " << number1;
cout <<"Fraction Number : " << number2;
cout <<"Character : " << character;
cout <<"Status : " << status;
cout <<"Test : " << test;
getch();
}

Posted in | Leave a comment

Input & Output Number

Di bawah ini merupakan contoh Program Input & Output Number.
Untuk memasukkan (input) bilangan, kita akan menggunakan perintah "cin".
Lebih jelasnya perhatikan program di bawah ini!

# include <iostream.h>
# include <conio.h>

main()
{

int number;

clrscr();

cout <<"Enter your number ! : ";
cin >>number; //Enter integer type number data

cout <<"\n"; //It's row move sign
cout <<"Your number : " << number;

getch();
}

Posted in | Leave a comment

Hello Word in C++

  • Bahasa C/C++ merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi karena merupakan bahasa yang mudah dipahami oleh manusia.
  • Bahasa C/C++ dikatakan sebagai bahasa pemrograman terstruktur, karena strukturnya menggunakan fungsi-fungsi sebagai programprogram bagian (subroutine/ module).
  • Fungsi-fungsi selain fungsi utama disebut subroutine/ module dan ditulis setelah fungsi utama (main) atau diletakkan pada file pustaka (library).
  • Jika fungsi-fungsi diletakkan pada file pustaka dan akan dipakai disuatu program, maka nama file headernya harus dilibatkan dalam program menggunakan preprocessor directive #include

Struktur Program C adalah:

void main()
{
(statement);
(statement);
}

atau bisa juga

int main()
{
(statement);
(statement);
}

  1. Suatu program C minimal harus memiliki function main(), tanpa function itu maka program C tidak dapat dieksekusi tapi bisa dikompilasi.
  2. Statement adalah suatu baris instruksi/perintah tertentu. Statement menyebabkan suatu tindakan akan dilakukan oleh komputer.
  3. Preprosessor Directive dilambangkan dengan tanda (#) adalah bagian yang berisi pengikutsertaan file atau berkasberkas fungsi maupun pendefinisian konstanta atau fungsi makro tertentu

Di bawah ini merupakan contoh program untuk menampilkan Hello, Word.

# include <iostream.h> //Active order cout & cin
# include <conio.h> //Active order clrscr() & getch()

main()
{

clrscr();

cout <<"Hello, World!"; //Showing Hello, World!

getch();
}

Posted in | Leave a comment

Search

Support by Blogger ITN | Converted by LiteThemes.com